COMDEV FAMILY (For Zero Cases of Stunting, Start from Healthy Family) 2024 adalah program oleh DOPH MSCIA UB dengan tujuan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia melalui pemberdayaan komunitas Tunjungsekar dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader. Inisiatif ini didasarkan pada asesmen pra-kegiatan yang melibatkan 30 responden, dan didapatkan adanya variasi tingkat kesadaran tentang stunting dan pencegahannya. Sebagai tanggapan, COMDEV FAMILY melaksanakan serangkaian intervensi yang dirancang secara khusus untuk mengatasi kesenjangan ini.

Intervensi pertama dilaksanakan pada Sabtu, 24 Agustus 2024, di Balai Desa Tunjungsekar, Kota Malang, dipandu oleh dokter spesialis anak, Dr. Ariani, M.Kes, Sp.A (K). Dengan tema “Kupas Tuntas Persiapan Kehamilan untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Buah Hati”, sesi ini menekankan pentingnya persiapan kehamilan untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.
Kegiatan ini meliputi seminar yang disampaikan oleh Dr. Ariani, diikuti oleh sesi interaktif, seperti ice-breaking dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Para kader komunitas juga memberikan masukan melalui kuesioner, memastikan bahwa intervensi ini sesuai dengan kebutuhan komunitas.

Intervensi kedua, yang dipandu oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Dr. Adin Yan Permana, Sp.OG, mengusung tema “Peran Kesehatan Selama Kehamilan, Inisiasi Menyusui Dini, dan ASI Eksklusif dalam Membangun Masa Depan Sehat bagi Ibu dan Bayi”.
Para peserta berdiskusi mendalam tentang pentingnya kesehatan ibu selama kehamilan, inisiasi menyusui dini, dan pemberian ASI eksklusif. Diskusi membahas tantangan yang dihadapi ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, dengan aktivitas kelompok dan roleplay yang memungkinkan peserta untuk bersama-sama mencari solusi.

Intervensi ketiga, yang akan dipandu oleh PERSAGI, berfokus pada tema “MPASI Adekuat, Cegah Stunting”. Sesi ini akan melibatkan aktivitas kelompok kerja kecil di mana para kader menganalisis dan menyiapkan makanan pendamping ASI yang sesuai dengan usia anak. Diskusi akan mencakup bahan-bahan yang cocok, metode memasak, dan penyajian akhir makanan bergizi untuk anak.