Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) merupakan ruang bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk bergerak dan berkarya dalam meningkatkan kualitas kesehatan bangsa. Salah satu pertemuan nasional terbesar CIMSA adalah May Meeting (MM), yang rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang laporan pertanggungjawaban kepengurusan, pemilihan pengurus nasional baru, serta wadah pengembangan kapasitas anggota.

Tahun ini, May Meeting 2025 mengusung tema “Marching Forward As One: A Youth-Driven Vision for Health” dan dilaksanakan pada 29 Mei – 1 Juni 2025 di AKAR Hotels & Resorts, Bandar Lampung, dengan CIMSA Universitas Lampung sebagai tuan rumah.

Delegasi MSCIA UB berangkat dari Malang pada pagi hari dan tiba di Bandar Lampung sekitar pukul 12.00 siang. Setelah registrasi di venue AKAR Hotels & Resorts, kami menikmati makan siang bersama sebelum memasuki rangkaian acara utama. Agenda pembuka adalah Newcomers Session, di mana seluruh delegasi diperkenalkan pada susunan acara May Meeting 2025 sekaligus berkenalan dengan National Officials CIMSA Indonesia periode 2024/2025.

Setelah sesi tersebut, kami menghadiri Welcoming Party yang resmi membuka May Meeting 2025. Acara ini diawali dengan sambutan dari Presiden CIMSA Indonesia, Local Coordinator CIMSA Universitas Lampung, dan Ketua Pelaksana May Meeting 2025. Kami juga disambut dengan penampilan seni budaya khas Lampung yang meriah. Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan Parallel Session pertama, di mana para delegasi mengikuti diskusi sesuai SCO dan jabatan masing-masing. Setelah itu, kami menghadiri Plenary Session yang berisi pemaparan laporan awal kepengurusan CIMSA Indonesia periode 2024/2025.

Hari kedua diawali dengan sarapan bersama, kemudian dilanjutkan dengan Parallel Session kedua. Seusai sesi tersebut, kami mengikuti Training Session yang berfokus pada pengembangan kapasitas kepemimpinan dan organisasi, serta Candidature Class yang memberikan ruang bagi para kandidat National Officer untuk berdiskusi dan mencari solusi dari permasalahan organisasi.

Siang hingga sore hari, delegasi mengikuti Grand Lecture yang menghadirkan pembicara berkompeten untuk memperdalam wawasan mengenai isu-isu kesehatan nasional. Agenda kemudian dilanjutkan dengan Parallel Session dan Plenary Session di mana kandidat NO memaparkan visi, misi, serta program kerja mereka.

Hari ketiga kembali dibuka dengan Parallel Session keempat dan kelima, di mana delegasi memperdalam diskusi sesuai SCO masing-masing serta mendengarkan pemaparan dari kandidat yang terkait. Selanjutnya, kami mengikuti Ask EB Candidates, sebuah sesi interaktif di mana seluruh delegasi dapat mengajukan pertanyaan secara langsung kepada kandidat Executive Board.

Malam harinya, agenda berlanjut dengan Plenary Session yang menjadi forum pengambilan keputusan, termasuk laporan pertanggungjawaban dan pemilihan kandidat NO. Pada sesi ini pula dilaksanakan Voting Hour, momen penting yang menentukan kepengurusan nasional CIMSA Indonesia periode mendatang.

Hari terakhir dimulai dengan sarapan bersama dan dilanjutkan dengan Farewell Party. Pada kesempatan ini, para delegasi disuguhi penampilan budaya khas Lampung yang indah sekaligus mengikuti sesi awarding bagi lokal maupun individu yang telah berprestasi selama periode berjalan. Setelah seluruh acara resmi ditutup, delegasi MSCIA UB bersiap kembali ke Malang dengan membawa banyak pengalaman, pelajaran, dan kebanggaan dari May Meeting 2025.

May Meeting tahun ini menjadi salah satu momentum membanggakan bagi MSCIA Universitas Brawijaya karena berhasil meraih banyak penghargaan di berbagai bidang. Dalam kategori umum, MSCIA UB berhasil membawa pulang predikat Best Administration, Best Internal Team, serta Top 2 Finance Team. Selain itu, beberapa penghargaan individu juga diraih seperti Top 2 ASC oleh Kireina, Top 2 VLE oleh Gabriella, dan Top 2 MCC oleh Nisrina. MSCIA UB juga berhasil menorehkan pencapaian sebagai Top 2 Caderization, Top 5 RSD Team, serta Most Develop Region 7. Tak hanya itu, Syafiq turut berkontribusi sebagai trainer dalam May Meeting kali ini, MSCIA UB menjadi pemenang pertama CAC Feeds Competition, dan mendapatkan penghargaan Act Fair General untuk WONDER.

Dari DOPE, MSCIA UB menorehkan banyak prestasi mulai dari Bryan Alu Dalanta yang dinobatkan sebagai Best Member periode ketiga, serta penghargaan Best Local on Finance dan Best Local on External untuk periode yang sama. DOPE MSCIA UB juga masuk dalam jajaran Top 3 Local dengan anggota paling aktif serta berhasil mengadakan PEACE OUT UB yang terpilih sebagai Favorite Activity. Selain itu, Yemima Anastasia Pranata meraih Top 3 LEO OUT, sementara MSCIA UB sendiri menempati Top 3 Local secara keseluruhan. Bryan Alu Dalanta juga turut berperan dalam Plenary Team SCOPE.

Pada DORA, MSCIA UB berhasil meraih penghargaan sebagai The Most Activity Research of The Year, disusul dengan aktivitas Wonder yang dinobatkan sebagai The Most Creative Activity dan masuk ke dalam Top 5 IWD. Individu berprestasi dari bidang ini adalah Novayanti Sambuhak yang dianugerahi Best Member periode ketiga.

DOME tak kalah berprestasi dengan pencapaian sebagai Top 4 Local Upgrading, serta SOSPRO yang masuk dalam Top 2 Activities sekaligus menyabet penghargaan Best Booth di SCOME Activity Fair. MSCIA UB juga berhasil meraih penghargaan sebagai Most Developed Local, sementara Fathimah Nurul Izzah terpilih sebagai Best LOME sekaligus menjadi bagian dari Plenary Team SCOME. Beatrix Melinda Lifindra mendapat predikat Scomedian of The Period, sedangkan Sarah Aditra Izzati terpilih sebagai Best oAMET Participant. Tak hanya itu, MSCIA UB juga menorehkan prestasi dalam kompetisi Most Creative Merchandise Endorse.

Dari DORP, MSCIA UB meraih penghargaan Top 3 Assessment dengan Fadia Kartika Zahira yang dinobatkan sebagai Best Member periode ketiga, serta Naura Alya Khairunnisa yang berkesempatan menjadi bagian dari Plenary Team SCORP. Pada bidang DORE, MSCIA UB mendapatkan juara ketiga dalam kategori Best Hosting Incomings periode ketiga, Thierry Hegan Ho berhasil menjadi Best Member periode ketiga, dan Safira Nasywa Mujahidah menempati juara ketiga dalam kategori Best LORE. Sementara itu, pada bidang DOPH, MSCIA UB kembali membawa pulang penghargaan Most Developed Local dan Aisa Yoshinta Maharani berhasil meraih predikat Best Member periode ketiga.

Dengan capaian gemilang ini, MSCIA UB semakin menunjukkan eksistensinya sebagai lokal yang aktif, berprestasi, dan konsisten dalam berkontribusi baik di tingkat nasional maupun internasional. May Meeting 2025 bukan hanya menjadi ajang pertemuan dan pembelajaran, tetapi juga bukti nyata bahwa semangat kolaborasi dan visi bersama mampu membawa MSCIA UB terus berkembang untuk mendukung pergerakan kesehatan di Indonesia.